Selasa, 02 Februari 2010

Remaja Oh Remaja

Remaja Oh Remaja

Aku ingin cerita nih, yang namanya orang pasti punya lika-liku dalam hidup entah itu pada saat dia masih kecil, pada saat remaja bahkan mungkin pada saat sesudah dewasa. Aku hanya ingin berbagi sedikit tentang kisahku pada saat itu.
Yah kisah ini berawal ketika aku kenal yg namanya ce, tahu kan ce? Itu tuh ce ya ce, banyak yang bilang kalo ce tuh racun dunia. Kalo emang racun kenapa banyak co yang suka ma ce, ada yang ngejar-ngejar sampai ke lobang semut. Bahkan pada saat tahu di tolak mentah-mentah pun tetep aja gak punya malu tuh co, bahasanya sih namanya juga usaha iya kan? Yang namanya usaha kan suatu saat kan ada hasilnya. Co tuh banyak yang gak punya urat malu, dah putus kali tu urat malunya. Begitupun yg Aku rasakan mungkin pada saat itu, Aku tuh waktu itu suka sama seorang ce, Aku juga gak tahu tuh perasaan apa yang ada pada saat itu. Yang pasti Aku tuh dah seneng bgt walau cuma lihat dari jauh, yg penting setiap hari Aku bisa lihat walau dari jauuuuuh.. Kenapa perasaan itu bisa ada, tahu gak kenapa perasaan itu ada? Kata wong Germane sih, "witing tresno jalaran soko kulino" tahukan artinya? Tahu gak? Kalo gak tahu tanya pada rumput yg lagi merumput, kalo gak pergi ke senen beli kamus bahasa Germane.
Yang namanya suka, seneng sama seseorang tuh bawaan pengen ketemu terus. Ngomong-ngomong Aku tuh suka sama sapa yah? Pengen tahukan? Penasaran kan? Yang pasti Aku gak bakalan sebut nama tuh ce, tar fitnah deh jadinya. Secara gitu Aku ma dia juga gak berjodoh, kita masing-masing sudah punya pilihan hidup, jadinya gak usah disebutin ye, biarkan menjadi bagian dalam hidupku yang menempati sisi-sisi yang ada dalam diriku.
Aku tuh mulai suka ma dia waktu umur berapa yah? Oh iya jumlah jari tangan Aku tambahin beberapa jari kaki ku, dah bisa di tebak kan umur Aku pada saat itu. Berarti cinta Aku, cinta monyet dong (bodo amat cinta monyet kek, mau cinta kodok kek atau cinta tokek) yang penting Aku tuh cinta ma dia. Habis gimana lagi? Perasaan kan gak bisa di bohongin (hayo sapa yang bisa bohong ma perasaannya sendiri, makanya coey jangan suka main perasaan kena sendiri deh lo...
Tiap hari tuh, Aku tuh selalu mikir bagaimana caranya bisa ketemu ma dia, gimana caranya Aku bisa lebih dekat ma dia, gimana caranya bisa ngobrol ma dia (eng ing eng gubraaaakk...). Tahu gak? Gak tahukan? Padahal mah kalo dah ketemu yang ada juga diem-dieman kayak pasangan suami istri yang abis beranten, gara-garanya si suami yang gak kasih nafkah ke istrinya. Kalo Aku ketemu ma dia tuh, mulut nih keluh seret kayak gak ada ludahnya, gak bisa ngomong, gak bisa mikir, gak berani lihat matanya (pengennya sih saling tatap kayak iklan Close Up gitu... boro-boro kayak gitu) dan gak bisa yang lainnya. Tapi walau begitu pengen ketemu terus, gimana lagi? Habisnya Aku suka sih...

Rabu, 01 April 2009

Kisah Hidupku

Berikut ini adalah sepenggal kisah hidup temanku, Dia seorang gadis belia yang saat ini belum genap berumur 20 tahun, panggil saja dia Syifa. Berikut akan saya beberkan sekelumit tentang kisah hidupnya yang mungkin teman-teman sekalian sedikitpun tidak pernah terbersit dalam pikiran kalian. Mungkin ini bisa dijadikan pelajaran buat teman-teman yang lain. Siapa sih gak ingin hidup senang, berlimpah harta dan kemewahan, saya yakin itu impian hampir semua orang. Syifa adalah anak sulung dari tiga bersaudara, dia mempunyai 1 adik laki-laki dan satu adik perempuan. Syifa harus terpaksa menikah muda karena tuntutan keluarga dan kebutuhan ekonomi. Dia harus merelakan masa mudanya demi mengabdi terhadap kelurganya yang saat itu sangat sekali membutuhkan pertolongannya, jika saja saat itu dia mengambil keputusan yang salah apa jadinya dengan keluarganya. Dia dengan begitu saja menerima pinagan dari seorang laki-laki yang umurnya melebihi dari usia ayahnya sendiri. Dan yang paling menyesakkan rongga jantungnya adalah dia akan berstatuskan istri kedua dari seorang laki-laki yang sudah beristri dan memilki anak.

Sedikit Cerita

Kisah ini bermula ketika Aku harus memilih, sebut saja aku A. Aku hanya seorang anak petani yang sederhana bahkan bisa dibilang dari keluarga yang kekurangan tapi hal ini tak membuatku patah semangat justru sebaliknya Aku menjadi sangat optimis dalam menghadapi hidup. Mungkin teman-teman bertanya mengapa Aku sangat optimis? Coba kalian tebak...! Jawabannya karena Aku punya cita-cita, dan hal ini yang mendorong Aku selalu semangat menghadapi hidup. Semangat itu selalu ada setiap harinya, setiap saat dan setiap waktu

Senin, 14 Juli 2008

Tentang Aku


Ini sekelumit tentang kisah hidupku, Aku dilahirkan pada sebuah desa yang menurut Aku sangat Indah. Aku dilahirkan ditengah-tengah keluarga yang sederhana, Aku sangat bersyukur sekali karena mempunyai orang tua yang sangat menyayangi Aku. Aku anak terakhir dari lima bersaudara. Aku mempunyai 2 kakak laki-laki dan 2 kakak perempuan, mereka semua sangat memperhatikan Aku. Sekarang ini aku telah menikah dengan seorang gadis pujaanku, dia cantik, manis, perhatian, teduh, anggun, dimataku dia betul-betul seorang istri yang sempurna.